Senin, 25 April 2016

Wisata Budaya Garut di Situ Cangkuang Candi Hindu Cangkuang

Wisata Budaya Garut
Candi Cangkuang di Situ Cangkuang Garut

Wisata Kota Garut, dodol Garut – domba Garut – jaket kulit Garut – batik Garutan, merupakan hal utama dan familiar dari Kota Garut. Sebelum tiba di Kota Garut mari kita menikmati kearifan lokal sejarah dan budaya di Kampung Pulo, Candi Cangkuang. 

Dari jalan Raya Bandung – Garut daerah Nagreg sebelum terminal Limbangan akan ada petunjuk arah OBJEK WISATA CANDI CANGKUANG masuk kedalam sekitar 4,5 km dari jalan utama tersebut. Jika menggunakan mobil sewa dari Bandung diharapkan berhati-hati karena ukuran jalannya yang kecil apalagi jika membawa Bus harus dikawal oleh ojeg warga sekitar jalan masuk cangkuang.

Wisata sejarah candi hindu cangkuang
Gerbang Masuk Wisata Alam dan Budaya Candi Cangkuang
Wisata Candi Cangkuang telah dikelola oleh balai pengelolaan kepurbakalaan sejarah dan nilai tradisional pemprov jabar dinas kebudayaan dan pariwisata. Hamparan sawah, udara sejuk, pemandangan asri dan ramah tamah warga lokal menikmati perjalanan saya hingga pintu masuk Candi Cangkuang.

Jajaran rakit telah menunggu para wisatawan untuk menyeberangi Situ Cangkuang menuju Candi Cangkuang di Kampung Pulo. Berbagai peninggalan budaya akulturasi Hindu dan Islam menjadi daya tarik pelajar ataupun wisatwan mancanegara yang ingin meneliti sejarah Candi Cangkuang Garut ini. Candi Cangkuang terdapat di sebuah pulau kecil di tengah danau cangkuang dimana pualu kecil ini berbentuk memanjang dari barat hingga ke timur dengan luas 16,5 hektar dan hanya berjarak 3 meter dari makam Eyang Embah Dalem Arif Muhammad. 

Keunikan dari makam Arif Muhammad adalah posisi nisannya yang condong, kenapa bisa dibuat condong nisan Arif Muhammad? Kecondongan nisan ini diambil dari ilmu padi, dimana semakin berisi semakin merunduk. Tradisi posisi nisan condong ini hingga sekarang diikuti para pengikutnya.

Ukuran dan bentuk bangunan Candi Cangkuang sendiri berbentuk segi empat, dengan ukuran 4,22 m x 4,22 m dengan tinggi 2,49 meter. Saat ini candi Cangkuang merupakan hasil rekayasa kontruksi, dimana aslinya hanya tertinggal 35% saja.

liburan edukasi keluarga di Garut
Pohon Cangkuang di Candi Cangkuang Garut
Kenapa dan dari mana asal nama Candi atau Situ Cangkuang Garut ini? Nama Cangkuang sendiri diambil dari nama pohon sejenis pandan yang bernama Cangkuang nama latinnya Pandanus purcatus. Dimana daunnya bisa bermanfaat untuk membungkus gula aren dan buahnya untuk obat kuat perempuan.

Patung Dewa siwa di wisata Candi Garut
Patung Dewa Siwa yang sudah di pugar
Didalam Candi Cangkuang ada patung dewa siwa yang sudah dipugar dan ada tradisi lempar koin, konon katanya jika koin yang dilempar wisatawan jatuh dipangkuan patung dewa siwa maka permohonannya terkabulkan. Sebelum patung ini dipugar, dahulu tradisinya adalah bagi siapa yang bisa memangku patung tersebut maka permohonannya terkabulkan.
Saatnya berliburan ke Kota Bandung, mari berwisata ke Jabar dengan destinasi terbaiknya!

bersama tour yang berpengalaman